
Salam dari Ustadz Yusuf Mansur, "Semoga semua Donatur PPPA berada dalam keadaan sehat, saya do'akan untuk semua Donatur PPPA. Mudah-Mudahan Allah senantiasa memberikan rizki, kesehatan, dan disampaikan segala hajatnya, Amin"
Program Pembibitan Penghafal Al Qur’an yang diselenggarakan oleh Ponpes Darul Qur’an. Setiap tahunnya lewat PPPA ini, minimal 70 santri, akan dididik selama 5 (lima) tahun untuk menjadi penghafal Al Qur’an. Hanyai dengan hanya menyisihkan Rp. 20.000/ bulan* Bapak/Ibu sudah ikut ambil bagian dalam program ini. Bersedekah Melalui Bank BCA No. Rek. 60-3030-8041 a/n. Yayasan Daarul Qur'an Nusantara atau Bank MUAMALAT No. Rek. 303-003-3615 a/n. Yayasan Daarul Qur'an Nusantara. Kami akan salurkan ke PPPA dan yang membutuhkannya. Diantara harta dan penghasilan anda ada hak milik dari orang yang membutuhkan oleh karena itu sucikan harta dan penghasilan anda dengan bersedekah dan zakat, jangan lupa sholat malam dan dhuhanya yaaa...
Senin, 12 April 2010
Judul: sedekah,tahajjud duha
Email / URL Anda: berbagi_rasa@ymail.com
Judul: sedekah,tahajjud duha
Isi Testimoni: assalamu alaikum ust yusuf mansur saya rahmadi umur 18 saya ingin merasakan keaaiban tuhan ust saya udah kerjain semua yang ust berikan semua video tentang ust saya lihat .....tetapi saya belum berasil tu meraih keajaiban allah ......
apa salah saya ust ternyata jani allah gak benar ......
padahal saya udah lihat puluhan bahkan jutaan yang alah beri kesempatan untuk menyuarakan kebesarannya saya ingin juga berasil ust .......balas di alamat emal saya berbagi_rasa@ymail.com
--
Visitor Ip: 110.139.115.66
ass. wr wb.
BalasHapusmas rahmadi, alhamdulillah anda sudah melaksanakan semua yang disarankan ustad. Tahajud, dhuha, sedekah dan seterusnya. Namun, anda mempertanyakan kenapa kok belum juga ya teraih apa yang diinginkan. apa yang anda bilang keajaiban Allah. subhanallah. coba kita renungkan dulu. kalau kita "merasa" telah berbuat baik, sedekah, tahajud, dhuha dsb maka kita yang merasa bisa. cuma merasa. kita jadi GR deh. padahal kan kita tidak bisa apa apa. inilah yang dibilang beberapa ustad kita masih mengedepankan logika. dengan logika sense kita menangkap kalau kita berbuat baik pasti dibalas dengan beberapa kali lipat. pasti. tetapi dengan "menunggu" berarti kita mengharapkan balasan. jadinya kurang ikhlas deh. Kita memang tidak akan pernah bisa ikhlas, kecuali logika kita runtuhkan. Yakin seyakin yakinnya. Yang menggerakkan semua keyakinan itu ya cuma ALLAh semata. lain tidak.
Subhanallah. mari kita tempatkan posisi kita dengan pas.
Apa bedanya sedekah dengan memberi sesaji/tumbal. Kalau seseorang memberi sesaji/tumbal maka dia berharap akan memperoleh balasan dari yang diberi tumbal. mestinya sedekah dan beribadah tidak demikian kita menyikapinya bukan
?
Ikhlas tidak berharap. meskipun logika akal meletup letup menuntut ada ganjaran balasan.
Bagi sodaraku yang telah "merasa" dikaruniai ganjaran. alhamdulillah.ujian loh. apakah kita berpuas wah ternyata ALLAh baik ya sama saya. Maka akan sama dengansikap orang terdahulu, yang mengatakan tuhanku dekat denganku, ketika dia memperoleh ganjaran kebaikan "keuntungan" duniawi. tetapi jika yang terjadi tidak sesuai dengan keinginannya (jasmani rohani) dia bilang ah tuhanku telah meninggalkanku.
semoga,insya allah, kita semua di karuniai sifat keikhlasan. di pinjami. karena pemilik semua, seluruhnya hanya allah swt
Janji ALLAh pasti.
wassalam